Analisis Efektivitas dan Biaya Penggunaan Obat Antikoagulan di Indonesia: Kajian Artikel
Abstract
Antikoagulan adalah salah satu terapi obat yang digunakan pada pasien yang menderita penyakit dengan sumbatan atau gumpalan. Berdasarkan hasil penelusuran awal harga obat-obat ini terbilang cukup tinggi dan efek samping yang terjadi pada setiap pasien bervariasi di Indonesia. Analisis Efektivitas Biaya (AEB) adalah salah satu analisis yang dapat menilai manfaat yang dikorelasikan dengan biaya sehingga pasien dapat mengoptimalkan efektivitas obat sesuai biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evaluasi hasil AEB penggunaan obat antikoagulan dan antiplatelet pada pasien di Indonesia. Penelitian menggunakan studi literatur terkait dan menghasilkan data deskriptif. Hasil penelusuran di dapatkan 5 artikel yang relevan. Hasil kajian lima artikel ini menunjukkan bahwa obat antikoagulan digunakan sesuai kondisi pasien dan penyakitnya, tiga dari lima artikel menyampaikan fondaparinux memiliki nilai tertinggi baik dari segi efektivitas maupun efektivitas-biaya di banding yang lain.
References
2. Djaya AMFM, L.Sjattar E, Majid A. Risk Stratification Schemes dalam Mendeteksi Stroke pada Pasien Atrial Fibrillation. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;11(2):164–71.
3. Rahayu EO. Perbedaan Risiko Stroke Berdasarkan Faktor Risiko Biologi Pada Usia Produktif Risk Difference of Stroke Based on Biological Risk Factor for Working Age Group. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2016;4(1):114–25.
4. Shalehah A, Cahaya N, Fadilaturrahmah. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KAJAJAHI (Leucosyke capitellata Wedd.) TERHADAP EFEK PEMBEKUAN DARAH DAN PENURUNAN AGREGASI PLATELET PADA DARAH MANUSIA SEHAT SECARA IN VITRO. Pharmacy. 2015;12(02):140–52.
5. Saputra, O., & Fitria T. Khasiat Daun Seledri ( Apium graveolens ) Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia. Majority. 2016;5(2):120–125.
6. Trevor A, Katzung B, Knuidering-Hall M. Katzung & Trevor’s Pharmacology Examination and Board Review,12th Edition.
7. Dipiro JT, Tee GC, Haines ST, Nolin TD, Ellingrod VL, Posey LM. DIPIRO’S PHARMACOTHERAPY A PATHOPHYSIOLOGIC APPROACH 12TH EDITION. 12 ed. Dipiro JT, editor. Unioted States: Mc Graw Hill eBokk; 2023.
8. Dewi Purnami I, Rulin Dewi Nugrahaeni A, Khasanah U. Analisis Efektivitas Biaya Terapi Enoxaparin dan Fondaparinux Pada Pasien Jantung N-STEMI Rawat Inap di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro. J Med Pharm Sci [Internet]. 2023;2(1):21–6. Tersedia pada: https://doi.org/10.30659/ijmps.v2i1.114
9. Souresrafil A, Abutorabi A, Mehdi Peighambari M, Noohi F, Haghjoo M. Cost-effectiveness of New Oral Anticoagulants for the Prevention of Stroke in Patients with Atrial Fibrillation in Low and Middle-Income Countries: A Systematic Review. Medical Journal of the Islamic Republic of Iran (MJIRI). 2021;36(6):1–14.
10. Dwiprahasto I, Kristin E, Endarti D, Pinzon RT, Yasmina A, Thobari JA, dkk. Cost effectiveness analysis of rivaroxaban compared to warfarin and aspirin for stroke prevention atrial fibrillation (SPAF) in the Indonesian healthcare setting. Indonesian Journal of Pharmacy. 2019;30(1):74–84.
11. Jumiati J, Anggriani Y, Sumiyati Y, Santosa U. COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS OF ANTICOAGULANT USAGE IN COVID-19 PATIENTS AT 45 KUNINGAN HOSPITAL. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian [Internet]. 2023;8(4). Tersedia pada: https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/iojs
12. Probokusumo J, Prastuti Ratna Gharini P, Yuli Setianto B. Hypercoagulability State and Role of Anticoagulants in Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). ACI (Acta Cardiologia Indonesiana). 2022;8(1):27–36.
13. Musnelina L, Handayani F, Vo TH, Pontoan J. Trends in use of Direct Oral Anticoagulants and Warfarin in Atrial Fibrillation Patients (Tren Penggunaan Antikoagulan Oral Direk dan Warfarin pada Pasien Fibrilasi Atrium). JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA. 2023;21(2).